Potensi usaha bumdes bank sampah bahwasanya sampah mulai diminati karena selain menghasilkan keuntungan juga sebagai upaya menjaga keadaan lingkungan hidup dari peningkatan volume sampah. Bank sampah merupakan salah satu pilihan jitu bagi BUMDesa menjalankan aksinya membangun kesejahteraan warga desa.
Bank sampah bisa menyelesaikan bermacam masalah sekaligus yakni soal kebersihan lingkungan, membangun pola hidup sehat, melahirkan produk desa sekaligus menciptakan income dengan cara yang praktis dan murah karena bahan bakunya murah.
Sampah merupakan suatu bahan baku yang bakal selalu ada setiap hari maka sejak awal sistem manajemen bank ini harus serius menjalankan tugasnya.
Pertama, harus ada sbeuah tempat pos sampah yang memadai dan tidak mengganggu lingkungan.
Tempat itu mesti berjarak dengan pemukiman, dibuat dengan baik, jangan sampai ada genangan air.
Pengumpulan sampah bisa dilaksanakan dengan dua cara, ada petugas yang bakal berkeliling mengambil sampah dengan gerobak dan berseragam dengan waktu yang rutin dan telah ditentukan. Ini akan memudahkan para ibu menyiapkan sampah agar tidak terlewat.
Di ‘kantor’ Bank Sampah juga dibuka loket khusus penerimaan sampah pada hari tertentu dan ada yang bakal menerima, menimbang, mencatat dan memberikan harga pada sampah sesuai pemilahannya.
Sampah memiliki beberapa macam dan peruntukannya,Sampah plastik misalnya juga punya beberapa jenis harga sesuai plastknya, Botol aqua punya harga khusus.
Nah, soal harga yang berubah-rubah ini sebagaimana di tulis besar-besar di loket, ‘Hari ini sampah plastik Rp. 800,- per kilo misalnya dan jenis sampah lainnya.
Harga sudah dihitung berdasar berbagai kebutuhan operasional bank sampah, Jangan salah, bank sampah juga memiliki dana operasional cukup besar.
Bakal jauh lebih efektif jika BUMDesa sekalian membeli mesin pengolah plastik menjadi bijih plastik.
Jika disetorkan dalam bentuk bijih plastik maka harga sampah plastik bakal lebih tinggi dan lebih mudah ditawarkan ke banyak calon konsumen.
Pengolahan bijih plastik juga bakal membuka kemungkinan BUMDesa menciptakan pabrik produksi pengolahan plastik tingkat lanjuta di masa mendatang.
Sampah organik diolah menjadi pupuk cair dan digunakan untuk menyuburkan tanah yang dimiliki desa atau BUMDes atau milik kelompok masyarakat.
Lahan itu bisa dibesarkan menjadi lahan organik dan menyuplai bahan makanan yang sudah pasti dibutuhkan semua orang, Pengembangan pertanian organik adalah salahsatu prospek yang hebat di masa mendatang.
BUMDes bakal lebih hebat lagi kalau pengolahan sampah ini mendasari pula pengolahan minyak jelantah bekas goreng dari dapur warga desa.
Soalnya, jelantah sesunguhnya relatif lebih mudah didaur kembali dan bakal melahirkan beberapa bahan yang bisa dijual kembali dengan ekonomis yang tinggi.
Bank sampah juga dapat dijadikan pondasi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya.
Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
TUJUAN DAN MANFAAT BANK SAMPAH.
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank sampah itu sendiri.
Bank sampah merupakan strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga bermanfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
PROSES DAN CARA KERJANYA?
Sama seperti di bank-bank penyimpanan uang, para nasabah dalam hal ini warga bisa langsung datang ke bank untuk menyetor.
Bukan uang yang di setor, namun sampah yang mereka setorkan,Sampah tersebut di timbang dan di catat di buku rekening oleh petugas bank sampah.
Dalam bank sampah, ada yang di sebut dengan tabungan sampah.
Hal ini adalah cara untuk menyulap sampah menjadi uang sekaligus menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya plastik sekaligus bisa dimanfaatkan kembali (reuse).
Biasanya akan di manfaatkan kembali dalam berbagai bentuk seperti tas, dompet, tempat tisu, dan lain-lain.
Syarat sampah yang dapat di tabung adalah yang rapi dalam hal pemotongan. Maksudnya adalah ketika ingin membuka kemasannya, menggunakan alat dan rapi dalam pemotongannya.
Kemudian sudah di bersihkan atau di cuci.
Comentarios